Rabu, 02 November 2011

"TEEEEEEEEEEET TEEEEEEEEEEEEET"

“Sudah rapikah saya hari ini?” pertanyaan ini tidak perlu ditanyakan pada cermin di kamarku, tidak perlu dijawab juga dan tidak ada kaitan dengan judul. Yang jelas jika saya sudah sarapan dan cantik, so bolehlah saya berangkat kerja.

Ya, kali ini Honda Supra X 125 blue silver yang menemani keberangkatan saya ke tempat kerja. Brum brumm. . . saya mulai menjalankan mesin. Jalan di kampung tidak boleh ngebut ya. . Eh, belum pakai sarung tangan. Segera saya pakai saat di jalan turunan ketika bisa lepas stang. Kanan, kiri yup selesai (Don’t try this at home). Check helmet, ok. Backpack, ok. Okay, lanjut brummmm. . . lihat kanan kiri pim pim ya mari-mari. Meskipun bukan pejabat kalau di kampung harus ramah juga sama orang-orang (saya tidak terlalu ramah juga sih).

Oops, problem again. Saya agak minggir, lalu lepas stang kiri, hmmm benerin kaos kaki dulu nih (once again, don’t try this at home). Sedang santai-santai benerin, tiba-tiba

"TEEEEEEEEEEET TEEEEEEEEEEEEET"

Sontak saya kaget (agak #njundil *@.@*). Motor saya agak oleng, jika bukan karena sudah nananalalala, mungkin sudah hilang kendali dan lalu kemudian karena itu maka bisa jatuh. Hahay Alhamdulillah, it’s not happen.

Lalu saya mencari darimana bunyi itu. Oh wow oh wow ternyata ada mobil kijang jadul ngebut di perkampungan! Dan parahnya mengagetkan saya dengan klakson kencengnya di telinga saya?! *Grrrrrrr. . .*

Saya langsung bereaksi. Tancap gas lebih kencang, masuk gigi 4, mengejar mobil itu. Yak lebih dekat dekat dekat . . . (mata focus pada mobil seperti mau melahap mentah-mentah sambil bergumam, mobil jelek, ada tulisan Bimbingan bla bla bla Wilayah bla bla bla, masih berani juga ngebut di kampung, bikin kaget lagi). Proses reaksi semakin cepat. Sudah dekat, yak di samping mobil sekarang dan di dekat sopir sekarang daaaaaaan

“ TEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEET”

Saya bunyikan klakson motor dengan kuat, tepat di dekat sang sopir mobil. Hah, ada sesuatu yang melegakan dah xixixi. . .

Kecepatan motor saya masih kencang. Saya berlalu sambil memikirkan, apa yang telah saya lakukan ini? Ah ini kekanak-kanakan, idealis dan tidak berguna. Seharusnya saya lebih sabar, mengapa harus membalas dia. Kenapa tidak saya biarkan saja dia berlalu. Mungkin dia memang sedang buru-buru. Kenapa saya harus repot ngebut mengejar dia. Tadi mungkin saya terlihat membungkuk, dan apakah tadi saya agak di tengah jalan makanya dia membunyikan klakson. Ah tidak mungkin, tadi saya sudah minggir. Makanya, jangan main klakson klakson (masih tidak mau salah).

Sambil senyam senyum, merenungkan perbuatan konyol ini, saya melirik spion kaca motor, melihat ke belakang. Di mana mobil itu? Saya kemudian mengurangi kecepatan motor, agak pelan, menunggu mobil itu. Nah itu dia mulai terlihat. Hmmm,,, mungkin saya harus menunggu dan mengerjai mobil itu lagi (belum puas usil nih ceritanya xixixi . . .) Pengen lihat juga siapa sopirnya, sudah tua atau masih muda. Atau jangan-jangan saya kenal. Hmmm. . .

Jalan kampung mulai habis. Saya melirik di spion, mobil itu semakin pelan saja. Sepertinya memang menghindar. Lalu kenapa dia tadi ngebut. Arghhhhh, jika begini terus, saya bisa terlambat datang ke tempat kerja (read: terlalu kesiangan). Akhirnya, saya mulai bosan, lalu melaju meninggalkan mobil itu. Astaghfirullah, maaf ya sopir kijang jadul, bercanda aja,,, 50 50 dah. Nexttime, maybe we can fight again, tapi saya bawa mobil juga aaaaaaaa. Peace :D

Note: cerita ini punya inti masalah pada klakson. Nah, yang saya bingung, bunyi motor sama mobil apa bedanya ya, bim bim, pim pim, atau tet tet kayak terompet? Mungkin tergantung mood kali yah hihi..

2 komentar:

  1. hey strong girl,nice story,
    pengalaman yang menjadikan bertambah kedewasaan,
    kalau motor sama motor(pengalaman orang bukan pribadi) saat nyalip ban belakang motor kita di senggolin sedikit ke ban depan orang ,oh nooo x_x,,tapi kalau mobil ga bisa ya?? :D
    ada yang ketinggalan tuh ceritanya,, saat nikung sikut dan lutut kena aspal kan? ( pake knee dan elbow protector)rossi mode on :D
    top deh, cerita yang dapat ku ambil teladannya
    1.jaga penampilan ;)
    2.harus ramah :)
    3.persiapan yang matang
    4 harus mahir <):) sampai bisa lepas tangan segala,pedrosa on the street. wanita harus tetap strong dijalanan, biar ga bisa di jajah oleh siapa pun , top abisss :bd

    BalasHapus
  2. aaaaaaaa strong girl??? ;))
    anyway thank you for comment :)

    BalasHapus

U may blabz me whateva 4 any reason...thanks