Senin, 07 November 2011

You are not my friend but you are my partner

Ani hey… what’s up u there? Finally I found you!

Tau g seh? Gw kangeen banget ma gaya lo…

Sumpeh loh, lo tu bikin suasana rame. Bahkan orang- orang yang suka rasis bisa cair dg adanya lo. Jg ketika gw so weak lo bisa bkin gw kuat n pede eventhough lo g pernah mau kl gw sebut temenku, coz lo g suka punya temen yg g sealiran ma gaya lo. But you prefer were my partner.. You said, “I’m not your friend, I’m your partner.” Yes, that what you said at that time. While I thanks to you coz all your kindness, help me all the time n you said, “What’s a friend for!” It was fun when you said that. You didn’t realize that when you said that part it means that you were my friend eheheh . . . .

Kl lo msh di dekat gw mgkn gw bakalan terus ngikutin kemanapun lo pergi, menggandeng tanganmu, bersembunyi di balik badanmu yg hot itu xixixi. . .

Btw, gw masih punya loh video-video amatir yang lo rekam pake fodafone gw, while you were my partner. Sumpeh bener2 gila… n for me a little bit embarrassing coz i looked ugly on your video. Disitu lo masih narsis. What about now? Masih tidak ya? kl lo mau tar gw upload deh ^^

Ani, maybe now lo bisa sebut gw ini bukan siapa2, bukan temen jg bukan partner.

In memorial, you were the best partner ever… Allah bless you dear…

Minggu, 06 November 2011

Jepret

Kak Tika: “Bangun Kirei, sudah jam setengah enam ini. . . Sholat Iednya jam 6.15, nanti terlambat loh!” Kirei (gue) melongo ke handphone ........masih ceramah pagi di MQ Radio, berarti masih pagi*melanjutkan tiduran*

Daddy :”Ayo, cepat antar saya, orang-orang sudah lalu lalang berangkat, nanti tidak kebagian tempat.”

Daddy memang selalu siap terlalu awal dalam setiap acara.

Kirei (beranjak ke ruang tamu) :”Kan lapangan luas, masak tidak kebagian tempat.”

Daddy :”Ayo berangkat sekarang, nanti disana terus ikut takbiran, repot banget anakku ini.”

Kirei :”Dad, takbiran aja di sini sambil nunggu.”

Daddy :”Allahu Akbar, Allahu Akbar . . .”

(beberapa menit kemudian)

Daddy :”Ayo, dari tadi kok tidak selesai-selesai, nanti tidak kebagian tempat parkir.”

Kirei :”(memangnya mau parkir apaan). . . Kak Tika, cepetan itu na ditunggu Daddy.”

Kak Tika :”Iya, ini udah selesai, kamu siapin dulu kendaraannya.”

Saya pun bergegas menyiapkan motor yang akan dipakai Daddy dan Kak Tika.

Kak Tika: “Sudah siap ayo berangkat, Kirei kamu mandi gih, Sholatnya jam 6.15 terlambat kamu tar.”

Kirei :”Kamar mandi masih dipakai.”(masih santai-santai)

Kak Tika:”Sudah selesai itu.”

Daddy dan Kak Tika pun berangkat duluan.

Kak Lis :”Kirei, kalau kamu tidak cepat, aku tinggal!”

Mendengar itu saya pun siap-siap juga (ditinggal gimana, Kirei kan bisa bawa motor sendiri)

Selesai siap-siap, tinggal pakai jilbab.

Kak Lis:”Tidak usah pake kerudung yang susah.”

Kirei:”Ini mudah.”

Kak Lis :”ya udah cepet.”

Kami pun siap berangkat. Kak Lis menutup pintu dan jendela rumah.

Baru saja akan berangkat . . .

Kirei:”Cameranya ketinggalan, saya ambil dulu sebentar ya?”

Kak Lis:”Sudah tidak usah bawa-bawa kamera, nanti saja pas Qurban foto-fotonya.”

Kami pun berangkat. Kami akan mengikuti Sholat Ied di lapangan kelurahan yang diikuti seluruh jamaah masjid sekelurahan. Jarak rumah kami dan lapangan sekitar 1 km.

Di jalan kampung terlihat sudah sepi.

Kak Lis:”Sudah berangkat semua ini, terlambat kita.”

Kirei:”Makanya ayo ngebut.”

Sesampainya di lapangan, ternyata benar, Imam sudah selesai membaca Al Fatiha rakaat pertama.

Saya dan Kak Lis pun segera menggelar karpet, kemudian sajadah.

Kirei:”Sudah tidak usah pakai mukena saja” saya pun hanya memakai mukena atasan.

Selesai mengikuti sholat kemudian mendengarkan ceramah.

Bapak Sriyadi (Khatib):”Selamat kepada yang berqurban tahun ini dan kami doakan semoga pahalanya diterima Allah SWT, rejekinya ditambah dan tahun depan bisa berqurban lagi juga tahun-tahun yang akan datang. Demikian juga bagi yang belum bisa berqurban tahun ini, semoga diberi limpahan rejeki sehingga tahun depan bisa berqurban. Karena ibadah qurban adalah ibadah sosial yang bermanfaat bagi orang-orang yang mungkin jarang mendapatkan protein hewani. Dan juga untuk saudara kita yang berangkat Haji tahun ini semoga menjadi Haji yang mabrur, dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat. Dan semoga kita yang belum bisa mendaftar Haji, termasuk saya, semoga bisa mendaftar Haji.” (kira-kira sih seperti ini ceramahnya)

Tapi gara-gara terlambat, mukena baruku, cuma kepakai yang atas doank -___-

Jadi ingat ceramahnya Aa Gym, untuk menyambut Hari Raya Idul Adha seharusnya dipersiapkan semuanya. Dari pakaian yang bersih, rumah yang bersih... dan sebagainya. Saya sudah menyiapkan perlengkapan ibadah jauh-jauh sebelumnya, tetapi sayang di hari H-nya malah terlalu santai. Dan Sholat Idul Adha lebih awal mulainya dibanding Sholat Idul Fitri. Banyak orang-orang yang belum tahu akan hal ini, meskipun di Masjid sudah diumumkan setelah sholat Subuh. Tetapi kenyataannya tadi saya lihat masih banyak orang-orang yang datang terlambat bahkan sampai Sholat usai pun masih ada yang baru datang. Ini terbukti ada yang tidak mendengar pengumuman, seperti saya hiks.

Setelah Sholat Ied kami pulang dan sarapan. Agenda selanjutnya adalah sibuk di dapur.

Sementara saya sibuk di dapur, di Masjid dekat rumah sudah ramai banyak orang, dari orang tua sampai orang muda bahkan anak-anak dan balita. Mereka akan melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan Qurban. Tentu saja anak-anak hanya melihat saja. Tak mau ketinggalan proses penyembelihan hewan Qurban, saya segera mempercepat aktifitasku di dapur. Ternyata banyak yang harus saya kerjakan sehingga makan waktu yang lama, fiuhh. . .

Baiklah sekarang sudah selesai, siap-siap dandan rapi. Niat saya adalah untuk menyaksikan penyembelihan hewan Qurban. Sebelumnya, saya melihat dulu dari jendela (rumah saya di sekitar Masjid, jadi kegiatan di Masjid terlihat dari jendela rumah). Mereka nampak sudah selesai menyembelih kambing dan juga sudah membagikannya. Wah,, saya tertinggal jauh. Terlihat juga dari kejauhan sapi sudah disembelih dan dikuliti. Tinggal satu sapi yang belum, nah itu dia target saya.

Saya menunggu sampai sapi yang warna hitam itu selesai dikerjakan. Kemudian, saat tiba sapi yng kedua akan disiapkan untuk disembelih, saya bergegas keluar rumah dan berjalan menuju tempat itu. Cukup jauh juga, rasanya tidak sampai-sampai (maklum saya satu-satunya wanita termuda dan tercantik yang berjalan di keramaian laki-laki di sekitar tempat itu, eheheh. . .) Ok, buang rasa tidak percaya diri. Ingat target adalah menyaksikan penyembelihan sapi Qurban. Lalu saya mendekat di kerumunan. Pertama disapa oleh Bapak-bapak panitia. Saya pun beramah tamah dengan mereka. Kemudian saya merogoh camera di saku, lalu jeprat jepret. Sapi itu model saya hari ini, meskipun dia terlihat belum mandi weks.

*Jepret*

Oya, Bapak panitia sempat bertanya pada saya, “Sapi yang sudah disembelih tadi tidak Mbak Kirei ambil fotonya?” “Oh, tadi sudah difoto sama Thom Dotkom” jawabku asal. (itu kan sapi keluarga Thom Dotkom, dia pasti udah ambil fotonya). Saya melanjutkan pemotretan. Salah satu panitia bilang ke saya, “Fotonya pas disembelih donk, Mbak.” “Iya, Pak, nanti juga difoto.” Bapak ini, bilang aja pengen difoto sama saya xixixi. . . Iya deh saya foto,,

*jepret*

Eh, ada yang imut putih,,, siapa dia,,, haa...senyam senyum lagi,,, kayaknya penjual kulit sapi kali yah,,, jepret tidak ya, tidak usah ah tar ge er dia hahay...

Sapi aj ah,

*jepret*

Sapi pun di arahkan untuk siap disembelih. Saya mulai mencari angle yang bagus dan masih terus mengklik-klik camera. Tiba-tiba Bapak panitia berkata, “tunggu-tunggu didoain dulu sebelum disembelih.” Nah ini dia, saya di sini perlu menyaksikan penyembelihan hewan Qurban juga mengamini doanya. Beliau kemudian mulai membaca do’a, menyebutkan Qurban itu atas nama siapa-siapa. Mendengar itu saya terheran-heran, kok dari nama-nama yang disebutkan tidak ada nama yang saya kenal :-s . . . Padahal saya sedang mencari nama seseorang yang saya tau, tetapi tidak ada. Menyadari itu saya bertanya pada salah satu panitia, “Pak, sapi yang..... itu sudah disembelih ya.”

“Iya Mbak, sapi yang hitam itu yang punya ‘Shhh’ sudah disembelih tadi.”

*Gubrakkk* “A a apa?” Jadi sapi yang seharusnya saya saksikan penyembelihannya adalah yang hitam tadi. Tanpa panjang lebar saya langsung kabur dari tempat itu. Ternyata saya salah foto sapi orang kwkwkwk =))

Sekian.

Rabu, 02 November 2011

"TEEEEEEEEEEET TEEEEEEEEEEEEET"

“Sudah rapikah saya hari ini?” pertanyaan ini tidak perlu ditanyakan pada cermin di kamarku, tidak perlu dijawab juga dan tidak ada kaitan dengan judul. Yang jelas jika saya sudah sarapan dan cantik, so bolehlah saya berangkat kerja.

Ya, kali ini Honda Supra X 125 blue silver yang menemani keberangkatan saya ke tempat kerja. Brum brumm. . . saya mulai menjalankan mesin. Jalan di kampung tidak boleh ngebut ya. . Eh, belum pakai sarung tangan. Segera saya pakai saat di jalan turunan ketika bisa lepas stang. Kanan, kiri yup selesai (Don’t try this at home). Check helmet, ok. Backpack, ok. Okay, lanjut brummmm. . . lihat kanan kiri pim pim ya mari-mari. Meskipun bukan pejabat kalau di kampung harus ramah juga sama orang-orang (saya tidak terlalu ramah juga sih).

Oops, problem again. Saya agak minggir, lalu lepas stang kiri, hmmm benerin kaos kaki dulu nih (once again, don’t try this at home). Sedang santai-santai benerin, tiba-tiba

"TEEEEEEEEEEET TEEEEEEEEEEEEET"

Sontak saya kaget (agak #njundil *@.@*). Motor saya agak oleng, jika bukan karena sudah nananalalala, mungkin sudah hilang kendali dan lalu kemudian karena itu maka bisa jatuh. Hahay Alhamdulillah, it’s not happen.

Lalu saya mencari darimana bunyi itu. Oh wow oh wow ternyata ada mobil kijang jadul ngebut di perkampungan! Dan parahnya mengagetkan saya dengan klakson kencengnya di telinga saya?! *Grrrrrrr. . .*

Saya langsung bereaksi. Tancap gas lebih kencang, masuk gigi 4, mengejar mobil itu. Yak lebih dekat dekat dekat . . . (mata focus pada mobil seperti mau melahap mentah-mentah sambil bergumam, mobil jelek, ada tulisan Bimbingan bla bla bla Wilayah bla bla bla, masih berani juga ngebut di kampung, bikin kaget lagi). Proses reaksi semakin cepat. Sudah dekat, yak di samping mobil sekarang dan di dekat sopir sekarang daaaaaaan

“ TEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEET”

Saya bunyikan klakson motor dengan kuat, tepat di dekat sang sopir mobil. Hah, ada sesuatu yang melegakan dah xixixi. . .

Kecepatan motor saya masih kencang. Saya berlalu sambil memikirkan, apa yang telah saya lakukan ini? Ah ini kekanak-kanakan, idealis dan tidak berguna. Seharusnya saya lebih sabar, mengapa harus membalas dia. Kenapa tidak saya biarkan saja dia berlalu. Mungkin dia memang sedang buru-buru. Kenapa saya harus repot ngebut mengejar dia. Tadi mungkin saya terlihat membungkuk, dan apakah tadi saya agak di tengah jalan makanya dia membunyikan klakson. Ah tidak mungkin, tadi saya sudah minggir. Makanya, jangan main klakson klakson (masih tidak mau salah).

Sambil senyam senyum, merenungkan perbuatan konyol ini, saya melirik spion kaca motor, melihat ke belakang. Di mana mobil itu? Saya kemudian mengurangi kecepatan motor, agak pelan, menunggu mobil itu. Nah itu dia mulai terlihat. Hmmm,,, mungkin saya harus menunggu dan mengerjai mobil itu lagi (belum puas usil nih ceritanya xixixi . . .) Pengen lihat juga siapa sopirnya, sudah tua atau masih muda. Atau jangan-jangan saya kenal. Hmmm. . .

Jalan kampung mulai habis. Saya melirik di spion, mobil itu semakin pelan saja. Sepertinya memang menghindar. Lalu kenapa dia tadi ngebut. Arghhhhh, jika begini terus, saya bisa terlambat datang ke tempat kerja (read: terlalu kesiangan). Akhirnya, saya mulai bosan, lalu melaju meninggalkan mobil itu. Astaghfirullah, maaf ya sopir kijang jadul, bercanda aja,,, 50 50 dah. Nexttime, maybe we can fight again, tapi saya bawa mobil juga aaaaaaaa. Peace :D

Note: cerita ini punya inti masalah pada klakson. Nah, yang saya bingung, bunyi motor sama mobil apa bedanya ya, bim bim, pim pim, atau tet tet kayak terompet? Mungkin tergantung mood kali yah hihi..

Rabu, 25 November 2009

HappY BirthDaY foR mYseLf......

AWWW....it's beeN so loooonG tiMe. JEz reliaZe dat i eva made dis Blog heheh..buT nEva mEnT toO fiLl iT wid aNy enTry :P..doNt know woK to do wid dis bLog. hmMM..
Bak todAy...tHere ma birthDaY mAyB i cud do sumthin' in dis bLog, whaTeva n' so
mA freN teAse mE to write sumthin'..
AnD sooooooo
HapPY BIRTH DAY tO mYself!!! aNd so MayB Allah keep guiding me to the right patH,,, Ameen...
n' tHat's aLL..